Pada hari Sabtu, 26 Desember 2009, bertempat di Masjid Jami Almamur, telah dilangsungkan akad nikah antara Anisa, puteri pertama Bapak Farid Sigit (Kepala Divisi Pengembangan Usaha-yayasan Almamur) dan Cahaya putera Bapak Darmawan (Karawang).
Segenap kru blog Yapima mengucapkan selamat atas pernikahan tersebut teriring doa semoga Allah SWT memberikan rahmat dan karunianya kepada kedua keluarga, khususnya bagi yang melangsungkan pernikahan.
Kronologi Pengajian Kaum Ibu Almamur
Sampai dengan tahun 1982
Pengajian Kaum Ibu dilakukan di Mushalla Nurul Fata, tiap hari Rabu jam 09.00 s/d 11.00. dengan pengajar KH. Mahmud
Pengajian Kaum Ibu dilakukan di Mushalla Nurul Fata, tiap hari Rabu jam 09.00 s/d 11.00. dengan pengajar KH. Mahmud
TK Almamur berbenah
Bagi yang memperhatikan halaman depan Kompleks Perguruan Islam Almamur, akan merasakan perbedaan, terutama apabila melihat tempat belajar Taman kanak-kanak (TK) Almamur. Halaman bermain TK terlihat lebih semarak dengan perubahan warna dan penambahan gambar-gambar yang relevan dengan dunia murid-murid pra sekolah itu.
Selamat buat Pak Sigit dan teman-teman yang telah bersusah payah melakukan dekorasi ulang terhadap halaman TK ini.
Selamat buat Pak Sigit dan teman-teman yang telah bersusah payah melakukan dekorasi ulang terhadap halaman TK ini.
KH. Mahmud bin Saijan, Pendiri Almamur
Asal
Dilahirkan di kampung Malaka (sekarang masuk Kec. Cilincing) pada tahun 1923 dari Keluarga H Saijan dan Babu Daiya (istri kedua). Mendapat pendidikan mengaji di kampungnya, yang keumdian mengirimnya ke Guru Marzuqi di kampung Cipinang Muara yang kemudian dikenal sebagai "kawah candra dimuka"nya para ulama Betawi, seperti KH. Noer ALie, KH. Abdullah Syafii, KH. Ali Syibromalisi, KH. Tohir Rohili dll. Ia nyantri di kampung itu sampai tahun 1936 dan kemudian tinggal di Cikarang, membantu teman seniornya yang lebih dulu tinggal disana, KH. Mukhtar Tabrani, asal Kaliabang.
Dilahirkan di kampung Malaka (sekarang masuk Kec. Cilincing) pada tahun 1923 dari Keluarga H Saijan dan Babu Daiya (istri kedua). Mendapat pendidikan mengaji di kampungnya, yang keumdian mengirimnya ke Guru Marzuqi di kampung Cipinang Muara yang kemudian dikenal sebagai "kawah candra dimuka"nya para ulama Betawi, seperti KH. Noer ALie, KH. Abdullah Syafii, KH. Ali Syibromalisi, KH. Tohir Rohili dll. Ia nyantri di kampung itu sampai tahun 1936 dan kemudian tinggal di Cikarang, membantu teman seniornya yang lebih dulu tinggal disana, KH. Mukhtar Tabrani, asal Kaliabang.
Maulid Ummahat 2009
Foto-foto waktu acara Maulid Ummahat Yayasan Perguruan Islam Almamur, hari Ahad 29 Maret 2009.
Foto-foto lain dapat dilihat di http://picasaweb.google.com/yapima1998/MaulidUmmahat2009#
Peringatan Maulid Nabi 2009; The Ummahat strikes back
Pengajian Ummahat Yayasan Almamur menyelenggarakan peringatan maulid Nabi SAW pada hari Ahad, 29 Maret 2009 di halaman komplek pendidikan Almamur dengan penceramah tunggal Ibu Ustazah Maryamah dari Bekasi Selatan.Selamat jalan Ibu H. Afifah
Segenap Pengurus dan Badan Pendiri Yayasan pendidikan Islam Almamur mengucapkan ikut berduka cita yang sedalam-dalamnya atas wafatnya Ibu H. Afifah (istri KH. M. Husein, anggota Badan Pendiri Yapima). Semoga semua amal ibadah beliau diterima oleh Allah SWT, diampuni segenap kesalahannya dan ditempatkan di tempat yang mulia di sisiNya
Cikarang Barat 15 Februari 2009
Cikarang Barat 15 Februari 2009
Idul Adha 2008
Alhamdulillah shalat Idul Adha di Masjid Jami Almamur dilaksanakan dengan baik. Meskipun kambing yang diterima untuk Idul Adha ini hanya 4 ekor. Berbeda dari biasanya yang mencapai lebih dari 30 ekor. Mungkin saatnya untuk introspeksi
Masa Kepengurusan Yayasan berakhir
Terhitung sejak 21 Desember 2008, kepengurusan Yayasan Perguruan Islam Almamur periode 2003-2008 telah berakhir. H. Cecep Maskanul Hakim selaku Ketua Badan Pengurus telah mengembalikan mandatnya kepada Badan Pendiri yang masih ada, yaitu KH. Amin Noer, Drs. HM. Ichsan Said MM dan KH. M Husein.
Dengan demikian, sesuai ketentuan yang berlaku, tiga bulan setelah kepengurusan berakhir, tepatnya sampai 21 Januari 2009, Badan Pengurus domisioner masih bertanggungjawab atas pelaksanaan tugas-tugas rutin Yayasan, seperti persekolahan, pengelolaan masjid dan badan usaha.
Dengan demikian, sesuai ketentuan yang berlaku, tiga bulan setelah kepengurusan berakhir, tepatnya sampai 21 Januari 2009, Badan Pengurus domisioner masih bertanggungjawab atas pelaksanaan tugas-tugas rutin Yayasan, seperti persekolahan, pengelolaan masjid dan badan usaha.
Langganan:
Postingan (Atom)